Minggu, 10 Juli 2011

ebook Manual Vray untuk Sketchup


English | 95 halaman | 30.84 mb
Read more »

Selasa, 15 Februari 2011

The EcoARK, Bangunan Botol Plastik di Taiwan.


Sebuah bangunan yang disebutkan sebagai “Struktur botol plastik pertama didunia” diperkenalkan di Taiwan. Bangunan ini luar biasa, bangunan ini dinamakan EcoARK, dibangun dengan menggunakan 1.5 Juta Botol Plastik yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran kita tentang pentingnya daur ulang. Bangunan ini terdapat screen water fall yang digunakan untuk mengumpulkan air hujan yang akan dipergunakan sebagai penyejuk udara. Arsiteknya membuat  bangunan ini menjadi bangunan yang teringan didunia, moveable, breathable environmental miracle, namun cukup kuat ketika menghadapi topan dan gempa bumi.

Bangunan bedimensi panjang 130 meter dan tinggi 26 meter ini dibangun selama 3 tahun dan merupakan milik sebuah grup perusahaan Taiwan, Far Eastern Group, yang bergerap di bidang konstruksi dan keuangan. Namun pada bulan Mei 2010 lalu oleh Far Eastern bangunan ini diserahkan kepada Pemerintah
 
The EcoARK terdapat dua ruang utama, yaitu Amphitheater dan Exhibition, the EcoARK dipergunakan sebagai ruang pameran untuk Taipei Int’l Flora Expo di bulan November 2010.  The EcoARK telah menelan biaya pembangunan kurang lebih US$ 3 juta, yang dibangun berdasarkan pada 3 tujuan, yaitu “Reduce, Reuse dan Recycle”.

Ketika ditanyakan kepada arsitek the EcoARK, mengenai inspirasi bangunan ini, Arthur Huang (arsitek) mengatakan ide bangunan ini ditemukan di tempat sampah.

Awalnya kami berpikir mengenai sampah jenis apa yang bisa menciptakan low-carbon pada bangunan, kami hanya melihat sampah disekitar kami, dan kami melihat  sampah dikantor kami sebagian besar adalah botol PET bekas, karena sebagian besar engineers kami sangat menyukai meminum teh botol”.

Apa yang membuat The EcoARK mengesankan, selain dari low carbonnya dan kemahiran dalam membuat botol bekas menjadi bahan bangunan adalah karena keindahan esketikanya. Di Indonesia sendiri ada begitu banyak pemulung sampah, sampah mereka jual dan sampah tersebut di daur ulang kembali, kemudian hasil daur ulang tersebut tidak lama kemudian menjadi sampah kembali secara terus menerus dan tidak menjadi barang yang memiliki nilai estetika, (mungkin) ada sebagian orang yang membuat sampah menjadi barang-barang yang memiliki nilai estetika untuk mereka jual.

The EcoARK menginspirasikan saya untuk merancang bangunan serupa (semoga suatu saat ada kesempatan untuk mewujudkan itu). Menbuat sampah yang bernilai (cost) sangat rendah menjadi karya estetika yang bernilai tinggi. Akhir kata saya ucapkan Goo Green….





 
Wassalam.

Read more »

Sabtu, 29 Januari 2011

Pulau Saadiyat

Kurang puas dengan membangun pulau Palma, Abu Dhabi juga telah membangun sebuah pulau bernama Pulau SAADIYAT. Pulau Saadiyat mempunyai arti yaitu Pulau Kebahagiaan, pulau yg terletak 500 meter lepas pantai utara kota Abu Dhabi ini memiliki luas pulau 27 sq.km.

Pulau Saadiyat dikelola oleh Perusahaan Pengembangan Pariwisata dan Investasi (TDIC). Nantinya pulau ini akan dibangun 150.000 rumah tinggal, 38.000 apartemen, 7.000 kamar Hotel, 8.000 Villa, 2 Lapangan Golf dan infrastuktur lainnya yg senilai Dh5.5b. Sementara Investasi yg ditarik rencananya akan sebesar Dh 100 Milyar.

Sedikit gambaran tentang Abu Dhabi. Abu Dhabi merupakan emirat terbesar dari tujuh emirat yang membentuk Uni Emirat Arab. Abu Dhabi juga merupakan kota dengan nama yang sama dengan emirat ini yang merupakan ibu kota dari Negara tersebut. Pada tahun 2000 terdapat 1 juta penduduk yang tinggal di kota ini, 80%-nya merupakan ekspatriat. Abu Dhabi merupakan kekuasaan dari Yang Mulia Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahayan yang merupakan turunan emir sekaligus Presiden Uni Emirat Arab.

Di bagian Selatan Pulau Saadiyat akan dibangun bangunan-bangunan yang didesain oleh arsitek-arsitek besar dunia, diantaranya Frank Gehry, Zaha Hadid, Norman Foster dll. Didaerah ini nantinya akan menjadi rumah bagi lembaga-lembaga utama Abu Dhabi, yaitu Guggenheim Abu Dhabi, Louvre Abu Dhabi, Performing Arts Center dan Zayed National Museum.

Read more »

 
Powered by Blogger